
20 November 2025
Ketika bicara soal kuliner Nusantara, tak hanya hidangan utama seperti rendang atau sate yang memikat hati. Kudapan tradisional Nusantara juga memiliki tempat istimewa dalam setiap momen kehidupan masyarakat Indonesia. Dari rasa manis hingga gurih, beragam kudapan Nusantara menjadi saksi kekayaan budaya dan tradisi yang telah diwariskan turun temurun selama berabad-abad.
Setiap kudapan memiliki cerita uniknya sendiri, mencerminkan kearifan lokal dan kreativitas masyarakat dalam memanfaatkan bahan-bahan alami yang tersedia. Kudapan tradisional tidak hanya sekadar makanan ringan, tetapi juga mewakili nilai-nilai budaya, simbol kebersamaan, dan kenangan indah masa kecil bagi banyak orang. Yuk, jelajahi 10 kudapan khas Nusantara yang wajib dicoba dan temukan daya tarik istimewa di setiap gigitan!!
Siapa yang bisa menolak sensasi manis gula aren yang meletus di mulut saat menggigit klepon? Kudapan hijau mungil ini terbuat dari tepung ketan dengan isian gula aren cair, kemudian digulung dalam parutan kelapa.
Klepon adalah simbol kehangatan keluarga saat menikmati waktu santai bersama. Biasanya, klepon disajikan dalam balutan daun pisang, memberikan aroma alami yang menambah kenikmatannya.
Tak hanya enak, klepon juga sering menjadi bagian dari tradisi seperti selamatan atau acara keluarga besar.
Serabi, dengan cita rasa manis dan gurih, terbuat dari adonan tepung beras yang dipanggang di atas wajan kecil. Ada dua jenis serabi yang popular yaitu serabi solo yang lembut dan manis, serta serabi bandung dengan saus santan gurih.
Menikmati serabi hangat di pagi hari dengan secangkir teh atau kopi adalah momen yang sulit dilupakan. Tekstur dan rasanya yang khas membuatnya selalu dirindukan.
Getuk adalah kudapan tradisional dari singkong yang direbus dan dihaluskan, kemudian dicampur dengan gula dan pewarna alami. Biasanya, Getuk dilengkapi dengan parutan kelapa untuk menambah rasa gurih.
Kudapan ini menjadi favorit karena sederhana namun penuh rasa. Getuk juga mengingatkan kita pada suasana pedesaan yang tenang dan damai.
Lemet adalah penganan dari singkong yang dicampur dengan gula merah, lalu dibungkus daun pisang sebelum dikukus. Teksturnya yang legit dan rasa manisnya yang alami membuatnya cocok dinikmati kapan saja.
Kudapan ini sering disajikan di acara tradisional sebagai simbol kesederhanaan dan keakraban. Rasanya yang khas membawa kita kembali ke masa kecil di kampung halaman.
Baca Juga: Mana yang Lebih Menggugah Selera? Kudapan Tradisional vs Modern
Kue tradisional yang terbuat dari tepung beras, santan, dan pisang ini dibungkus daun pisang sebelum dikukus. Nagasari memiliki tekstur lembut dengan rasa manis alami dari pisang.
Kudapan ini sering hadir dalam acara keluarga atau perayaan adat. Aroma daun pisang yang khas memberikan sensasi autentik yang tak tergantikan.
Lemper adalah kudapan berbahan dasar ketan yang diisi dengan ayam suwir berbumbu, lalu dibungkus daun pisang. Kudapan ini sering menjadi menu wajib dalam acara hajatan atau selamatan.
Tekstur ketannya yang pulen berpadu sempurna dengan isian ayam yang gurih. Lemper selalu berhasil menjadi pengganjal perut yang memuaskan.
Lupis terbuat dari beras ketan yang dibentuk segitiga, direbus, dan disajikan dengan parutan kelapa serta siraman gula aren cair. Lupis memiliki tekstur kenyal dan rasa manis gurih yang memanjakan lidah.
Kudapan ini sering dijumpai di pagi hari di pasar tradisional. Lupis adalah bukti bahwa makanan sederhana bisa memberikan kebahagiaan luar biasa.
Kue putu yang identik dengan suara khas dari penjualnya, terbuat dari tepung beras dengan isian gula merah, lalu dikukus dalam bambu. Parutan kelapa melengkapi rasa manisnya yang khas.
Kue ini selalu membawa nostalgia, terutama bagi mereka yang tumbuh di lingkungan dengan penjual kue putu keliling. Aroma harum pandan dari kue ini selalu membuat siapa pun tergoda untuk mencicipi.
Baca Juga: Kudapan Manis vs Kudapan Asin, Mana yang Lebih Menggugah Selera?
Cenil adalah kudapan warna-warni yang terbuat dari tepung kanji, disajikan dengan parutan kelapa dan gula merah cair. Teksturnya kenyal dengan rasa manis yang menyenangkan.
Kudapan ini sering menjadi incaran di pasar tradisional. Warnanya yang ceria membuat cenil tak hanya enak dimakan, tetapi juga menyenangkan untuk dilihat.
Kudapan berbentuk bulat dengan taburan wijen ini memiliki tekstur kenyal dan isian pasta kacang hijau yang lembut.
Onde-onde dikenal luas di berbagai daerah dan sering dijumpai di pasar tradisional. Rasanya yang manis berpadu dengan aroma wijen yang khas.
Sebagai salah satu camilan legendaris, onde-onde juga memiliki variasi modern dengan berbagai isian seperti coklat atau keju. Namun, rasa tradisionalnya tetap menjadi favorit banyak orang.
Jadi, kudapan Nusantara tidak hanya menggugah selera, tetapi juga membawa cerita dan kenangan yang mendalam. Dari klepon hingga onde-onde, setiap kudapan memiliki ciri khas yang membuatnya istimewa.
Jadi, jangan ragu untuk mencicipi berbagai kudapan ini. Nah, untuk kamu yang ingin menikmati kudapan tradisional dengan cita rasa autentik, Dapur Bu Sastro siap membantu! Yuk, hubungi sekarang.