
17 Oktober 2025
Tidak ada jaminan makanan yang tampak segar selalu aman dikonsumsi. Kadang, tanpa disadari, makanan yang disimpan terlalu lama telah menurun kualitasnya walaupun tampak baik-baik saja. Menghidangkan makanan seperti ini bukan saja berisiko bagi keluarga dan tamu, tapi juga dapat memicu masalah kesehatan serius seperti keracunan makanan.
Maka dari itu, mengenali tanda-tanda makanan basi menjadi langkah penting untuk menjaga kesehatan dan menghindari risiko. Artikel ini mengupas tuntas ciri, penyebab, dampak, hingga tips praktis agar Anda lebih waspada dan bijak dalam memilih makanan untuk dikonsumsi.
Bau adalah indikator utama makanan mulai basi. Daging yang segar akan berubah menjadi anyir atau amis, sementara olahan susu akan beraroma asam. Produk karbohidrat seperti nasi dan lontong biasanya mengeluarkan bau masam saat sudah basi. Aroma tak sedap ini timbul akibat perkembangan bakteri serta kemungkinan kontaminasi jamur jika tercium bau aneh, segera buang makanan tersebut.
Sentuhan menjadi penanda lain yang jelas. Daging yang terasa licin, buah dan sayuran yang menjadi lembek, serta roti yang keras atau berlendir, semuanya adalah pertanda kualitas makanan menurun. Sayuran busuk biasanya terasa lembek dan mengeluarkan lendir, sementara produk daging sering kali berlendir dan lengket.
Warna makanan adalah tanda penting lainnya. Daging segar seharusnya merah cerah, tetapi jika warnanya berubah menjadi keabu-abuan atau hijau, itu tandanya makanan tersebut sudah memburuk.
Buah dan sayur juga sering menunjukkan tanda ini. Warna coklat atau hitam yang muncul, meskipun hanya di sebagian kecil, adalah tanda bahwa produk tersebut tidak lagi segar.
Baca Juga: 7 Makanan yang Sebaiknya Tidak Dipanaskan Kembali, Apakah Ada di Menu Harianmu?
Jika aroma dan tekstur makanan tampak normal, jangan lupakan rasa. Makanan basi sering kali memiliki rasa asam atau pahit, terutama pada makanan berkuah atau berbahan susu.
Rasa seperti ini menandakan bahwa makanan sudah terkontaminasi bakteri. Jika makanan terasa berbeda dari biasanya, lebih baik untuk membuangnya.
Jamur pada makanan bisa dikenali dari bintik-bintik berwarna hijau, hitam, atau putih yang tumbuh di permukaannya. Bahkan jika hanya sebagian kecil yang berjamur, sebaiknya langsung dibuang.
Jamur dapat menyebarkan spora ke bagian makanan yang tidak terlihat, membuatnya tetap berbahaya meskipun tampak bersih. Jangan ambil risiko!
Pernah melihat sup atau saus sambal yang berbuih meski tidak dipanaskan? Gelembung ini biasanya muncul karena proses fermentasi akibat aktivitas bakteri.
Tanda ini sering ditemukan pada makanan berkuah atau cair yang sudah terlalu lama disimpan. Jika melihat tanda seperti ini, lebih baik segera dibuang.
Meskipun beberapa makanan masih aman dikonsumsi setelah tanggal kedaluwarsa, kualitasnya tentu sudah menurun. Produk seperti susu, daging, atau makanan beku sangat berisiko memburuk setelah batas waktu tersebut.
Maka dari itu, selalu periksa label kemasan sebelum mengonsumsi atau memasak makanan, terutama untuk produk-produk yang sensitif terhadap waktu penyimpanan.
Itulah 7 tanda makanan yang sudah basi. Dengan mengenali tanda-tanda yang baru saja kita bahas, kita bisa lebih bijak dalam memilih makanan yang layak dikonsumsi.
Ingin sajian yang segar, higienis, dan nikmat tanpa ribet? Percayakan pada catering Dapur Bu Sastro! Layanan catering yang menjamin kebersihan dan kualitas terbaik di setiap hidangannya.
Ditulis Oleh Admin Dapur Bu Sastro
Admin Dapur Bu Sastro adalah sosok di balik berbagai konten inspiratif seputar masakan rumahan yang praktis dan lezat. Dengan semangat berbagi, ia menghadirkan resep-resep pilihan, tips dapur, hingga ide hidangan harian yang cocok untuk semua kalangan. Temukan kehangatan dan cita rasa khas nusantara di setiap sajian yang dibagikan.